Mendongeng merupakan hal yang cukup familiar, biasanya membacakan dongeng tidur sering dilakukan orang tua ke anaknya. Dongeng merupakan media hiburan untuk anak selain tayangan video dan game di smartphone. Tradisi tersebut ternyata tak hanya merupakan pengantar tidur, secara tak langsung, tradisi ini bisa mengembangkan kecerdasan anak juga termasuk kecerdasan emosional. Lalu Dongeng sebelum tidur bisa mengoptimalkan perkembangan sisi psikologis anak.
Tetapi para orang tua juga harus dapat membacakan dongeng tiap anak menginginkannya. Jika dia nyaman, kalian juga dapat membaca sembari memangkunya agar merasa aman dalam pelukan. Melalui beberapa karakter tokoh dongeng, anak bisa memahami nilai-nilai yang baik atau yang buruk. Agar anak bisa merasakan ketertarikan ke dongeng yang akan diceritakan, kita harus memahami tips mendongeng yang benar-benar asyik untuk anak, berikut ini beberapa tipsnya.
Mulai dengan memahami ceritanya dengan baik
Kalian perlu memilih cerita berkualitas yang temanya yang sederhana misal seperti dongeng cerita keseharian yang bisa menjadi awalan baik. Lebih baik memilih dongeng tidur dengan adanya gambar berwarna dan banyak, serta cerita dengan pesan moral. Tema kisah yang memiliki kebaikan seperti, perdamaian, cinta kasih, pendidikan, dan sebagainya bisa dijadikan pilihan tepat. Ada juga tema yang harus dihindari yaitu tema kisah yang cenderung mempunyai efek tak baik, seperti misal kekerasan, sihir, balas dendam, dan sebagainya. Para orang tua harus memahami isi ceritanya sepenuhnya tanpa perlu menghafal. Modifikasi cerita ialah hal menyenangkan dan bisa memfilter kata-kata tidak layak didengarkan oleh anak-anak juga penting. Hal ini bisa mengembangkan ide serta nilai moral.
Pahami karakter tokoh lewat suara dan ekspresi
Karakter tokoh pada sebuah cerita ialah unsur intrinsik sangat penting. Pendongeng juga harus memahami karakter tokoh cerita tersebut. Makin sedikit tokoh cerita, maka semakin mudah serta menarik untuk kalangan anak-anak. Orang tua bisa dengan mudah juga mengekspresikan serta membuat berbagai variasi suara. Ekspresi pada saat mendongeng bisa menimbulkan ketertarikan serta antusiasme anak pada saat mendengar isi cerita. Orang tua dapat juga melakukan gerakan-gerakan untuk menggambarkan isi ceritanya diiringi ekspresi sesuai. Anak-anak nantinya bisa terbawa suasana ceritanya.
Memakai alat bantu
Pemakaian media seperti gambar, boneka dan sebagainya bisa membantu para orang tua untuk menyampaikan isi kisah dan membedakan tiap karakternya. Gambar serta boneka bisa menjadi sarana untuk mendongeng yang cukup menarik. Si anak setidaknya bisa memiliki gambaran lebih jelas mengneai isi ceritanya. Selain itu, kontak mata pada saat bercerita merupakan hal penting agar bisa membuat anak-anak bisa tetap berkonsentrasi serta pesan cerita juga bisa mudah tersampaikan. Sama juga kontak fisik, hal ini diperlukan untuk menambah kedekatan.
Interaktif
Kalian bisa melibatkan si anak ketika membaca dongeng sehingga bisa membuat suasana lebih seru dan juga membuat anak-anak akan lebih aktif. Dengan melakukan trik sambung dongeng, memberikan pertanyaan mengenai apa yang terjadi di alur berikutnya, lalu suara yang terdengar atau cara sebagainya bisa dicoba. Sehingga bisa membuat anak akan terlibat, aktif, dan mengasah kreativitasnya. Lakukan aktivitas mendongeng, karena dongeng tak hanya bisa menumbuhkan ingin tahu anak, melainkan membangun hubungan juga antara anak dan pembaca. Itu saja informasi kali ini mengenai berbagai hal yang perlu dilakukan saat sedang mendongeng atau membaca cerita ke anak. Semoga bahasan di atas dapat bermanfaat untuk anda semua.
Baca Juga : Cara Menyenangkan Memperkenalkan Dongeng Cerita Rakyat Ke Anak