Agar bisa meningkatkan ikatan orang tua dengan anak, maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mendongeng. Agar buah hati tidak bosan ketika mendengarkan dongengnya, maka ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pada saat dibacakan dongeng, anak sepatutnya responsif terhadap gerakan, suara, dan juga sentuhan orang tuanya. Misal, anak tertawa ketika kita memakai suara lucu atau pun si anak mengikuti gerakan jari atau tangan ketika kita menunjuk gambar.
Sementara manfaat dongeng anak bisa dirasakan optimal bila si anak menikmatinya serta memberikan respon. Kalau kalian merasa anak kurang responsif pada saat dibacakan dongeng atau pun terkesan acuh, maka cari tahu sebabnya apa dulu.
Bukan hanya bisa meningkatkan ikatan antara anak dengan orangtua. Masih banyak tentunya manfaat lain dari mendongeng. Tetapi sayangnya, masih ada mereka para orangtua yang enggan tak ingin mendongeng untuk buah hatinya. Beberapa beralasan sibuk beraktivitas, merasa tak berbakat dan ragam alasan lainnya. Padahal mendongeng sebenarnya bukan mengenai bakat, tapi soal kemauan.
Semua orangtua dapat memiliki potensi menjadi pendongeng untuk anak-anak mereka. Orang tua perlu tahu tips mendongeng yang tepat dan menyenangkan, agar membuat buah hati ketagihan didongengkan orangtuanya. Di bawah ini ada beberapa caranya.
Mendongeng dengan percaya diri
Orang tua sering pesimis ketika harus mendongeng. Mindset harus diperbaiki dan hindari mindset yang bisa membuat kita tidak pernah ingin mencoba. Agar bisa mulai mendongeng, maka kalian hanya perlu merasa yakin dan lalu berusaha semampunya. Lakukan saja dengan santai, kalau kehabisan ide untuk didongengkan, maka perbanyaklah membaca lalu mencari referensi.
Menyiapkan cerita dengan tepat
Ide cerita pengantar tidur si kecil dapat datang dari berbagai sumber. Jika kalian belum memiliki ide cerita untuk dongeng, maka membacakan buku cerita dongeng juga tidak apa-apa. Pilih buku cerita dengan bergambar dan berwarna juga. Kalian bisa ajak si kecil juga memilih buku yang disukainya untuk dibacakan, karena makin anak tertarik, saat mendongeng juga akan lebih mengalir natural. Sementara tema dongeng anak bisa kalian ambil dari keseharian anak. Misal saja, tentang anak yang berangkat sekolah, lalu apa yang perlu dilakukan di sekolah. Bisa juga cerita kegiatan bermain dengan saudara atau teman di rumah. Jadi kalian tidak harus memilih cerita terlalu berat.
Interaktif bersama anak
Ketika membacakan cerita akan seru jika secara interaktif. Libatkan buah hati ketika kalian mendongeng. Bisa juga mencoba trik sambung menyambung dongeng. Para orang tua yang ingin memulai cerita, di pertengahan bisa mintalah anak melanjutkannya. Biarkanlah ia melanjutkan memakai daya imajinasi serta kreativitasnya.
Tak harus menghafal dongeng
Kalian bisa bereksplorasi memakai ide cerita tanpa harus menghafal cerita dongeng. Sebab kalau harus dihafal, malah bisa saja terkesan monoton, kaku dan sering terhenti kalau tidak hapal. Sesuaikan ide cerita juga yang dipilih sesuai usia anak. Dengan begitu, maka akan lebih mudah mengembangan idenya dan juga pemberian nilai moral bisa tersampaikan dengan lebih lancar.
BACA JUGA : Ini 8 Manfaat Lagu untuk Tumbung Kembang Anak
Memperhatikan ekspresi
Tips terakhir yaitu memperhatikan ekspresi si anak, orang tua perlu bermain mimik ketika bercerita. Misal pada saat sedih, senang, marah, malu, takut dan ekspresi lainnya. Anak yang melihat orangtuanya berekspresi bisa membuatnya berantusias mendengarkan dongeng. Sesuaikan juga suara untuk tiap karakter tokoh di cerita dongengnya. Saat menceritakan dongeng seperti fabel, maka setiap suara hewan bisa coba ditirukan dengan memakai suara berbeda.