Menanam nilai islam pada anak sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan usia pada anak masih sangat muda dan lebih gampang mengambil nilai positif. Ketika anak diajarkan dengan nilai-nilai positif maka kemungkinan besar anak akan mempraktikkan ke dalam dunianya sehari-hari. Hal tersebut akan dibawa hingga kelak ia dewasa. Salah satunya adalah menanamkan nilai islamis berupa doa-doa harian yang akan menemani hingga ia dewasa nanti.
Menanam nilai agama islam pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini. Anak sholih dan sholihah yang memiliki moral dan sopan santun yang tinggi menjadi dambaan setiap orang tua. Maka, ajari anak-anak dengan nilai-nilai positif yang diajarkan oleh agama. Namun orang tua harus mengetahui bahwa tidak semudah itu anak-anak akan mengikuti perintah orang tua. Semua harus diajarkan dengan cara yang sabar dan menyenangkan. Apalagi dengan usia anak-anak yang masih suka sekali dengan belajar sambil bermain.
Untuk para orang tua ketika mengajarkan doa-doa kepada sang buah hati sebaiknya dilakukan dengan cara rutin. Hal ini menghindarkan anak-anak dari kata lupa. Banyak anak-anak yang tidak bisa menghafal dengan alasan lupa. Maka dari itu tugas orang tua untuk mengingatkan dan mengajarkan lagi. Jangan pernah mendidik seorang anak dengan kata-kata kasar. Hal ini akan mengakibatkan sesuatu yang fatal. Anak akan mudah menangis dan takut untuk memulai belajar kembali. Sebaiknya cara orang tua mengajarkan doa menyesuaikan dengan karakter dan keperibadian seorang anak.
Doa Yang Mudah Diajarkan Kepada Anak
Untuk mengawali agar anak suka belajar doa-doa pendek sesuaikan terlebih dahulu dengan kegiatan sehari-hari. Semisal makan, naik kendaraan, maupun doa untuk orang tua. Doa-doa seperti itu akan lebih diingat karena kegiatannya pun berkaitan dengan kegiatan yang sudah pasti dilakukan setiap hari. Mengajarkan doa-doa harian akan membuat anak terjaga secara hati. Anak akan berfikir ulang ketika melakukan sebuah tindakan yang merugikan. Dengan doa pun anak akan dilindungi dari godaan setan.
Doa yang mudah diajarkan kepada anak seperti doa kedua orang tua. Hal ini dikarenakan doa tersebut mudah dihafal dan pendek. Kemungkinana beberapa kali ketika anak diajarkan orang tua akan mudah dan cepat mengfahal. Pastinya butuh ketelatenan dan kerutinan untuk mengucapkan doa ini. Tak hanya itu, orang tua pun bisa mengambil salah satu kegiatan anak yang pasti dilakukan setiap hari, tidur dan makan misalnya. Orang tua bisa mengajarkan kedua doa tersebut. Dilain sisi doanya yang pendek, kegiatan tersebut pasti dilakukan setiap hari oleh anak.
Hal-Hal Yang Diperhatinkan Mengajarkan Doa-Doa Harian
Seorang anak pasti memebutuhkan perhatin khusus. Perhatian tersebut akan menyesuaikan usia anak. Sama halnya dalam mengajarkan doa-doa harian kepada anak. Mengajarkan agar menjadi kebisaan baik yang dilakukan setiipa hari. Biasnaya anak sering putus asa dalam melakukan hal-hal yang menurutnya tidak terlalu penting. Pasti anda pun juga menemui anak yang seperti itu, ketika diperintahkan untuk berdoa tidak mau. Hal itu dalah satu kurangnya pengenalan doa-doa kepada seorang anak.
Melihat adanya kejadian tersebut, sebaiknya orang tua mengenalkan doa-doa kepada anak terleih dhaulu. Setelah seorang anak mengetahui manfaat dan fungsi doa kemudian ajarkan anak cara untuk berdoa. Hal inilah yang mudah dilupakan para orang tua. Padahal langkah awal ini sangat penting untuk mempermudah proses mengajar anak untuk membiasakan berdoa dalam melakukan suatu hal.