Kebutuhan gizi bayi mulai bertambah saat menginjak usia enam bulan. Karena itu, selain ASI atau susu formula, mulai usia 6 bulan ini bayi perlu diberi MPASI guna memenuhi kebutuhan gizinya agar optimal. Zat besi adalah salah satu mineral yang dibutuhkan bayi untuk memaksimalkan fungsi sistem organ tubuhnya. Fungsi zat besi adalah untuk membantu sel darah merah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh sekaligus mendukung kemampuan belajar bayi. Jika tidak mendapatkan cukup zat besi, bayi Bunda bisa mengalami anemia. Kebutuhan zat besi ini bisa dipenuhi melalui beragam makanan sehat. Berikut dibawah ini rekomendasi 6 makanan yang mengandung zat besi untuk bayi yang efektif mencegah anemia, diantaranya yaitu :
Daging Merah Dan Unggas
Daging merah dan unggas mengandung zat besi heme yang tinggi, namun mudah dicerna oleh tubuh. Daging sapi, jeroan, dan juga hati mengandung zat besi yang tinggi. Contohnya, satu porsi atau sekitar tiga ons hati sapi mengandung 5 mg zat besi. Bunda bisa mengolah daging merah dan daging unggas menjadi beragam MPASI yang enak, misalnya dibuat menjadi bakso, bolognese, dan lain – lain.
Bubur Dan Sereal Fortifikasi
Selama ini beredar asumsi bahwa memberikan bubur instan atau sereal terfortifikasi kepada bayi itu tidak ada nilai gizinya. Padahal itu adalah asumsi yang salah. Bubur instan dan sereal yang terfortifikasi sudah dilengkapi dengan beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh bayi, termasuk juga zat besi.
Bunda bisa tambahkan buah – buahan atau sumber protein lainnya untuk memaksimalkan nilai gizinya. Pastikan Bunda hanya memberikan bubur instan yang sudah lulus uji BPOM.
Kacang – Kacangan
Jika si buah hati ternyata tidak terlalu suka daging merah maupun daging unggas, maka memberikan kacang – kacangan bisa menjadi sumber zat besi yang baik. Bunda bisa berikan kacang kedelai, kacang koro, kacang merah, dan juga beragam jenis kacang – kacangan lain yang mengandung zat besi, serat, serta beragam vitamin dan mineral penting lain.
Namun sebelum memberikan berbagai jenis kacang – kacangan, Bunda bisa melakukan terlebih dahulu tes, sebab beberapa bayi ternyata mengalami alergi kacang yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, dan brokoli merupakan beberapa jenis sayur yang bisa menjadi andalan sumber zat besi. Contohnya, dalam satu cangkir bayam rebus mengandung sekitar 3 mg zat besi.
Bunda bisa mengolah sayur – sayuran hijau tersebut menjadi berbagai MPASI lezat. Bunda bisa menjadikannya sebagai tumisan, dicampur dengan telur untuk menjadi omelet, hingga menjadi nugget sayuran.
Tahu
Bunda mungkin tidak menyangka jika tahu juga termasuk sumber zat besi yang mudah dan murah. Selain zat besi, makanan protein nabati ini juga menyediakan sumber gizi lain yang bisa dibilang komplit, seperti protein dan kalsium. Dalam satu cangkir tahu kukus mengandung 3 mg zat besi.
Ada berbagai jenis tahu di pasaran yang bisa Bunda olah menjadi MPASI antara lain yaitu tahu sutra dan tahu banyuwangi.
BACA JUGA : 5 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Usia Kandungan 3 – 4 Bulan yang Harus Dikonsumsi
Ikan Tuna
Agar si kecil tidak bosan, Bunda bisa mengganti menu daging merah dan daging unggas dengan ikan. Tepatnya pilih ikan tuna yang mengandung sekitar 1 mg zat besi per tiga ons-nya. Di pasaran, ikan tuna tersedia dalam berbagai bentuk. Namun Bunda disarankan untuk memilih ikan tuna segar untuk diolah dan disajikan kepada si kecil. Bunda bisa kombinasikan ikan tuna dengan sayuran rebus atau puree sayuran untuk meningkatkan asupan harian zat besi si kecil.