Sudah menjadi rahasia umum, jika susu kedelai menjadi alternatif minuman bagi orang yang alergi laktosa dan para vegetarian. Selain rasanya enak, susu kedelai juga kaya akan nutrisi, diantaranya protein, asam folat, serat, lemak, karbohidrat, dan gula. Tak hanya itu, kandungan fitoestrogen di dalamnya merupakan senyawa aktif yang mirip dengan hormone estrogen pada tubuh wanita. Karena itu, manfaat susu kedelai bagi ibu menyusui sangat banyak.
7 Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Menyusui
ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi yang baru lahir. Asupan nutrisi dan antibodi bayi dikirim ibu untuk mendukung tumbuh kembangnya agar tidak mudah terjangkit pilek, flu, dan infeksi lain. Karena itu, nutrisi ibu menyusui harus sealu tercukupi, agar produksi ASI dapat terus terjaga. Salah satunya dnegan mengkonsumsi susu kedelai. Berikut 7 manfaat susu kedelai bagi ibu menyusui yang wajib diketahui.
- Sebagai sumber protein
Berdasarkan data yang diperoleh Ohio State University, ibu menyusui membutuhkan protein kurang lebih sebanyak 71 gram setiap harinya. Protein ini digunakan untuk menjaga fungsi tubuh serta memicu laktasi. Sementara, berdasarkan penelitian pada Journal of Perinatal Education, kedelai merupakan satu-satunya sumber tanaman yang memiliki asam amino esensial. Asam amino jenis ini sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.
- Sebagai sumber energi
Bagi ibu menyusui, kehilangan energi di masa awal menyusui memang kerap terjadi. Tubuh akan sering terasa lelah dan lemas karena harus beradaptasi dalam mengurus buah hati seharian, sehingga ibu menjadi kurang istirahat. Untuk mengembalikan kesegaran tubuh, ibu menyusui bisa meminum susu kedelai. Kandungan karbohidrat dan gulanya mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan ibu.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Seperti produk makanan yang berasal dari tanaman lainnya, susu kedelai juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Dia dapat membantu melancarkan buang air besar. Hal ini tentu akan sangat membantu bagi ibu yang memiliki banyak bekas jahitan.
- Meningkatkan produksi ASI
Susu kedelai kaya akan vitamin B6. Vitamin ini dapat membantu meningkatkan suasana hati. Jika ibu merasa bahagia, senang, dan penuh perasaan kasih saying, maka tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang lebih banyak. Hormon inilah yang mampu mendorong produksi ASI yang melimpah.
Selain itu, kandungan zat besi pada susu kedelai mampu mencegah anemia pada ibu menyusui. Anemia atau kekurangan darah, menjadi penyebab menurunnya produksi ASI yang paling banyak ditemukan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Kedelai memiliki beberapa mineral yang penting untuk tubuh, salah satunya adalah zinc. Mineral ini mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Terutama bagi ibu menyusui yang harus begadang untuk menyusui buah hati.
Selain itu, susu kedelai juga mengandung gula prebiotic, stachyose dan raffinose yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan asupan susu kedelai setiap orang berbeda. Jika orang biasa bisa meminum segelas susu kedelai setiap harinya, maka bagi ibu menyusui bisa lebih banyak. Namun, hati-hati untuk ibu yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif terhadap susu ini. karena beberapa orang bisa mengalami gangguan kesehatan perut seperti diare dan perut kembung.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kandungan hormon fitoestrogen pada susu kedelai dapat mempengaruhi sikap kurang feminin pada anak perempuan dan mempercepat pertumbuhan payudaranya sebelum datangnya masa pubertas. Namun, tak perlu khawatir, karena penelitian ini khusus membahas bayi yang diberikan susu formula dengan bahan dasar susu kedelai. Sementara untuk pengaruh fotoestrogen yang disalurkan lewat ASI belum ada penelitian yang membahas hal tersebut.
Kelima manfaat dan risiko yang mungkin ditimbulkan di atas bisa menjadi pertimbangan untuk memutuskan apakah akan rutin mengonsumsi susu kedelai atau tidak. Jika memang diperlukan, Anda bisa mengkonsultasikannya lebih dulu kepada dokter kepercayaan Anda.
Baca juga: Manfaat Mengkonsumsi Buah Apel Merah Bagi Ibu Hamil