Kenapa PUBG Disebut Game Haram?
PUBG merupakan salah satu game mobile yang sangat terkenal di Indonesia. Banyak gamers yang memainkan game ini untuk sekedar hobi hingga menjadi pemain pro. Namun, ternyata di Aceh game ini dilarang untuk dimainkan dan disebut sebagai game haram.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa bahwa bermain game PUBG ialah haram. Tidak hanya game PUBG, namun permainan serupa juga telah dikeluarkan fatwa haram.
Fatwa ini dikeluarkan setelah melalui proses kajian serta mendengar pendapat dari pakar teknologi dan informasi, psikolog serta Fikih Islam. Adapun kajian tersebut dilakukan selama 2 hari saat acara sidang paripurna ulama ke III tahun 2019.
Kenapa PUBG disebut game haram?
Berikut ini ialah penilaian dan penjelasan dari MPU mengenai alasan mengapa PUBG haram
1. Tidak Bermanfaat untuk Anak-Anak
Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif dan negatif untuk banyak orang. Salah satu hal negatif yang hadir dari perkembangan teknologi yang semakin masif ialah bergantungnya orang-orang akan penggunaan gadget.
PUBG oleh MUI Aceh dinilai tidak memberikan manfaat bagi anak-anak. Banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya untuk bermain PUBG.
Hal ini membuat banyak kewajiban anak-anak yang terbengkalai seperti mengerjakan PR, belajar dan sebagainya.
Selain itu, dari hasil rapat juga dikatakan bahwa PUBG bisa meningkatkan kebrutalan bagi anak-anak. Akhirnya membuat anak-anak tidak memiliki perilaku yang baik.
PUBG juga dianggap mampu membuat anak-anak menjadi lebih liar/bandel dan akhirnya mengancam kehidupan rumah tangga.
2. Berpotensi Melecehkan Simbol-Simbol Islam
Alasan selanjutnya mengapa PUBG disebut sebagai permainan haram ialah karena game ini berpotensi untuk melecehkan simbol agama Islam.
Menurut MUI Aceh, permainan PUBG yang dimainkan secara “live” memiliki peluang untuk melecehkan simbol-simbol agama.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka MPU Aceh sepakat untuk mengeluarkan fatwa bahwa bermain PUBG adalah haram.
Hal ini sudah dilalui dalam kajian yang cukup panjang dan diputuskan bahwa bermain PUBG adalah haram. Hal ini untuk menghindari berbagai hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah mengeluarkan fatwa haram ini, MPU juga berharap kepada pemerintah untuk bisa memblokir konten PUBG dan konten serupa.
Salah satu contoh pelecehan simbol Islam dalam permainan PUBG ialah munculnya bangunan menyerupai Ka’bah yang sempat menghebohkan banyak pihak beberapa waktu lalu.
Dalam mode tersebut, pemain harus menghancurkan bangunan tersebut. Tentu saja hal ini menyita perhatian masyarakat khususnya umat muslim karena dianggap melecehkan agama islam.
3. Merubah Sifat Anak
Alasan ini masih memiliki hubungan dengan alasan pertama mengapa MUI mengeluarkan fatwa haram pada PUBG.
Anak-anak memang sedang memasuki usia perkembangan dimana sifat dan perilakunya dimasa depan akan terpengaruh oleh kondisinya saat ini.
Karenanya, memainkan game PUBG bisa menjadi salah satu dampak negatif dalam perkembangan sifat anak-anak.
Tidak hanya meminta PUBG dilarang, namun juga MPU Aceh meminta agar warnet tidak membuat batas atau bilik.
Anak-anak tidak boleh datang ke warnet ketika waktu sekolah dan juga harus ada peraturan mengenai game yang diperbolehkan untuk dimainkan anak.
Tidak hanya PUBG, namun MUI Aceh juga tidak menutup kemungkinan untuk mengkaji berbagai game online lainnya. Terutama game online yang membawa pengaruh buruk kepada masyarakat dan anak-anak.
Game yang buruk ialah game yang mengandung substansi kekerasan, horor dan pornografi. Bahkan, tertanam sikap radikal teroris yang tentu saja harus dihindari oleh para generasi muda.
Apakah kamu setuju dengan fatwa untuk mengharamkan game PUBG ini?
Baca juga: Dampak Negatif Bermain Game yang Harus Bunda Ketahui