Advertisements

Apa barometer keberhasilan orang tua dalam mendidik anaknya? Dapat peringkat tertinggi di sekolah? Punya banyak teman? Atau selalu patuh dan mendengarkan apa kata orang tua? Hmm, sepertinya kebanyakan dari Anda akan lebih setuju pada yang terakhir, ya. Sebab anak yang patuh dan mau mendengarkan orang tua, tentu lebih mudah meraih kesuksesan. Sayangnya, banyak sekali orang tua yang gagal melakukan hal ini, terutama untuk anak di usia balita. Sebabnya, Anda belum mengetahui cara yang efektif untuk mengendalikan buah hati.

Tapi tak perlu khawatir, beberapa hal ini akan dengan mudah mengendalikan si kecil dan membuat Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan individu:

Aturan 1: Boleh temani ibu/ayah kerja, asal adik juga kerja

Salah satu dilemma terbesar yang dihadapi orang tua adalah saat mereka harus mengerjakan sesuatu, namun si kecil terus mengganggu. Anda harus mengerti bahwa buah hati sebenarnya tidak bermaksud untuk mengganggu, hanya saja mereka ingin menghabiskan banyak waktu dengan orang tuanya. Maka dari itu, mereka akan rewel kalau Anda memaksanya untuk pergi atau bermain di ruangan lain. Ada aturan unik yang bisa Anda terapkan dalam kondisi ini, yakni membiarkan mereka tetap berada di ruang kerja Anda namun dengan satu syarat: mereka juga ‘bekerja’. Tentu saja jenis pekerjaannya bisa ditentukan sendiri oleh buah hati, misalnya menyusun mainannya di dalam kotak, menggambar, bermain puzzle, atau bahkan hanya sekedar membaca buku.

Advertisements

Aturan 2: Ibu dan ayah akan beristirahat di jam 8 malam, jadi adik juga, ya!

Anda susah mengajak buah hati untuk tidur? Hal ini wajar saja jika di jam 11 malam si kecil masih melihat sang ayah sibuk dengan laptopnya dan sang ibu sibuk dengan smartphonenya. Kalau Anda ingin buah hati bisa tidur lebih awal, terapkan juga aturan yang sama pada diri Anda. Batasi kegiatan di jam tertentu, misalnya di jam 8 malam. Saat jam 8 tiba, matikan lampu, singkirkan gadget, kemudian berbaringlah di tempat tidur. Cara ini akan membuat si kecil paham kalau sudah waktunya untuk beristirahat. Saat ia terlelap, Anda bisa kembali melakukan aktivitas yang diinginkan.

Aturan 3: Ayah dan ibu tidak bisa mengerti kalau adik bicara seperti itu

Anak-anak memang paling suka berteriak dan merengek saat keinginannya tidak dikabulkan. Saat Anda mengalami kondisi seperti ini, berikan sinyal yang tegas pada buah hati bahwa tindakannya tersebut tidak masuk akan dan tidak dimengerti. Jadi alih-alih memarahinya, tatap matanya dan katakan dengan tegas bahwa Anda tidak bisa mengerti apa yang diucapkan si kecil jika ia terus merengek atau berteriak. Dengan cara ini, anak akan belajar kalau rengekan dan teriakan merupakan hal yang tidak perlu dilakukan,. Ia pun akan berusaha mencari cara lain untuk mengatakan keinginannya.

Tak ada yang namanya anak nakal, yang ada hanyalah ketidakmampuan orang tua untuk memahami buah hatinya. Jadi, terapkan aturan-aturan tersebut dan berhenti marahi si kecil, ya!

Advertisements