Gusi bengkak pada anak bisa disebabkan oleh radang gusi, tumbuh gigi, abses gigi, hingga malnutrisi. Untuk bisa mengatasinya, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan. Gusi bengkak pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan rongga mulut yang sering terjadi. Namun tidak jarang, kondisi ini membuat anak rewel dan susah makan sehingga orangtua menjadi khawatir. Agar bisa segera ditangani, Anda bisa mengikuti cara mengobati gusi bengkak pada anak secara efektif berdasarkan penyebabnya.
Penyebab Gusi Bengkak pada Anak
Pada anak-anak, umumnya gusi bengkak disebabkan oleh dua hal, yaitu abses gigi dan radang gusi. Masing-masing penyebab ini pastinya membutuhkan perawatan yang berbeda.
Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab gusi anak bengkak.
1. Tumbuh Gigi
Tumbuh gigi merupakan penyebab gusi bengkak yang biasa terjadi pada anak-anak. Biasanya, pertumbuhan gigi dimulai pada usia 6 bulan hingga 3 tahun. Ketika gigi baru tumbuh, gusi di sekitarnya dapat membengkak dan terlihat meradang. Area tersebut menjadi lunak, bahkan mungkin sedikit berubah warna menjadi kemerahan. Di samping gusi bayi bengkak, terdapat sejumlah gejala yang dapat terjadi, seperti banyak mengeluarkan air liur, sering menggigit benda di sekitarnya, rewel, batuk, menggosok pipi atau menarik telinga, memasukkan tangan ke mulut, demam, hingga perubahan pola makan atau tidur.
2. Abses Gigi
Abses gigi merupakan penyebab gusi bengkak yang memiliki gigi berlubang. Biasanya kondisi ini muncul pada anak yang jarang menggosok gigi. Lubang yang dalam pada gigi bisa menyebabkan bakteri semakin mudah masuk dan menumpuk sehingga menyebabkan infeksi, yang kemudian berkembang menjadi abses. Abses akan terbentuk di ujung akar gigi. Kemudian bakteri-bakteri yang membentuk abses semakin lama akan semakin menumpuk, lalu membuat gusi kian membengkak sehingga mengakibatkan gusi bernanah. Di samping gusi anak bernanah, abses gigi bisa menimbulkan rasa nyeri hingga demam.
3. Radang Gusi
Gusi anak bengkak dan sakit juga dapat disebabkan oleh radang gusi. Radang gusi pada anak atau gingivitis merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gusi membengkak, berwarna kemerahan, dan mudah berdarah. Kondisi tersebut dapat terjadi karena kebersihan gigi dan mulut yang buruk, seperti ketika anak jarang menggosok giginya. Bukan hanya itu, radang gusi bisa terjadi akibat cedera atau trauma pada gusi akibat terjatuh.
Kondisi yang lainnya, seperti gizi buruk dan penurunan sistem imun tubuh, juga dapat menyebabkan radang gusi. Apabila tidak segera diobati, kondisi ini bisa berubah menjadi periodontitis (peradangan pada jaringan pendukung gigi) atau menyebabkan gigi copot dengan sendirinya.
4. Malnutrisi
Selanjutnya penyebab gusi bengkak lainnya adalah malnutrisi. Dilansir dari Healthline, kekurangan vitamin B dan C bisa menyebabkan gusi anak bengkak dan sakit. Perlu untuk diketahui, vitamin C memiliki peran penting untuk menjaga dan memperbaiki gigi sekaligus gusi. Apabila kadar vitamin C di dalam tubuh terlalu rendah, penyakit skorbut bisa terjadi pada anak. Kondisi ini dapat memicu anemia hingga penyakit gusi.
5. Infeksi
Umumnya infeksi yang disebabkan jamur dan virus dapat menyebabkan bengkak pada gusi anak, terutama apabila mereka menderita herpes. Herpes dapat memicu kondisi medis bernama gingivostomatitis herpetik akut yang berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Kandidiasis oral (thrush), yang terjadi akibat pertumbuhan jamur berlebih di dalam mulut, juga bisa berpotensi menyebabkan bengkak pada gusi anak.
6. Makanan yang tersangkut di gigi
Makanan yang tersangkut di gigi dan tidak segera dibersihkan juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak bagi anak-anak. Melansir Medical News Today, makanan seperti popcorn bisa meninggalkan biji jagung di sela-sela gigi dan bahkan bersarang di gusi. Apabila tidak dibersihkan, sisa makanan tersebut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan gusi.
Baca juga: Ini Dia Cara Tradisional Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Bayi!
Sumber: https://www.hariancewek.com/