Akuilah, sebagai orang tua seringkali Anda merasa selalu lebih benar daripada anak. Dengan dalih sudah hidup lebih lama dan punya lebih banyak pengalaman, banyak orang tua yang jadi sombong dan tak mau mengakui kesalahan.
Padahal kalau dilihat-lihat lagi, tak jarang orang tua membuat kesalahan dan sudah sepatutnya minta maaf pada anak. Tapi seringkali rasa gengsi lebih besar kalau harus mengakui kesalahan di depan anak apalagi sampai harus meminta maaf.
Namun, meminta maaf pada anak ternyata memiliki banyak manfaatnya seperti berikut ini:
1. Meminta maaf menunjukkan kalau Anda peduli
Anda tentu tak pernah tahu kalau anak merasa sakit hati setelah dimarahi. Mungkin ia akan tetap bersikap normal, tapi sebenarnya di dalam hari ia merasa kecewa. Dengan meminta maaf, anak akan merasa bahwa Anda peduli padanya dan bisa memahami perasaannya. Jangan malu untuk meminta maaf, sebab anak malah akan merasa dirinya dihargai dan ia pun akan semakin hormat kepada Anda.
2. Menjadikan Anda contoh yang baik untuk anak
Anda mungkin selama ini kesulitan menyuruh anak untuk melakukan suatu hal, seperti meminta maaf kepada temannya ketika bertengkar. Jangan terburu-buru menyalahkan anak, sebab siapa tahu Anda sendiri tergolong orang yang susah meminta maaf ketika melakukan salah. Meski masih kecil, anak sebenarnya bisa tahu lho, saat orang dewasa melakukan suatu kesalahan. Maka dari itu, jangan ragu untuk meminta maaf pada anak kalau memang Anda melakukan suatu hal yang kurang tepat.
3. Membuat Anda lebih disegani
Banyak orang tua yang berpikir meminta maaf akan membuat mereka kehilangan wibawa di depan anak. Padahal hal ini sangat keliru. Anak justru akan merasa segan kalau Anda berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Yang terpenting, lakukan permintaan maaf dengan tulus dan jelaskan mengapa Anda marah. Misalnya saja Anda bisa mengatakan, “Mama minta maaf karena tadi sudah marah sama kakak, tapi melempar makanan ke orang lain itu bukan tindakan yang sopan.”
4. Meminta maaf menjadikan hubungan Anda lebih kuat
Sama halnya seperti hubungan pada orang dewasa yang semakin bertambah kuat usai sebuah pertengkaran, begitu pula dengan Anda dan anak. Saat berkonflik dan kemudian marah satu sama lain, Anda dan anak memiliki kesempatan untuk saling introspeksi diri. Ketika kemudian Anda meminta maaf, anak akan merasa bahwa hubungan Anda dan dengannya lebih kuat dari masalah yang ada.
5. Meminta maaf terasa melegakan
Akui saja, tidak enak rasanya menyimpan sesuatu yang mengganjal dan membiarkan hubungan dengan anak terasa kaku. Berbeda halnya setelah Anda meminta maaf, Anda akan merasa lega karena sudah mengakui kesalahan dan juga menjelaskan mengapa Anda melakukan hal tersebut. Di sisi lain, anak pun sudah menyatakan bahwa ia bisa memahami alasan di balik sikap Anda yang membuatnya marah.
Jadi orang tua tak menjamin Anda selalu benar dalam segala hal. Maka dari itu, jangan ragu untuk meminta maaf pada anak dan berikan contoh sikap berbesar hati dalam mengakui kesalahan.