Apa yang Anda lakukan kalau di suatu pagi tiba-tiba anak menolak berangkat sekolah? Sebagian besar orang tua akan memarahinya dan tidak menerima apapun alasan yang dikatakan sang anak. Tapi sebelum mengambil tindakan tegas, ada baiknya Anda cari tahu terlebih dahulu apa yang terjadi dan mengapa ia menolak berangkat ke sekolah. Namun yang perlu diingat, pastikan Anda menanyakannya dengan baik agar buah hati bisa menjawab dengan jujur.
Ketahui apa yang menjadi ketakutan anak
Umumnya, anak menolak berangkat ke sekolah karena takut akan sesuatu. Apakah itu ujian matematika yang tidak dikuasainya? Atau di hari sebelumnya ia baru saja dimarahi sang guru? Pastikan Anda mengetahui ketakutan buah hati sehingga bisa mencari cara untuk mengatasinya. Pertimbangkan pula kemungkinan anak bertengkar dengan teman sekolahnya atau lebih parahnya lagi mengalami bullying. Kalau memang ada alasan kuat yang membuat anak sangat takut, Anda bisa memperbolehkannya tidak masuk satu hari itu, tapi tetap mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya.
Buat rumah lebih membosankan dari sekolah
Kadang anak menolak berangkat ke sekolah hanya karena ia merasa berada di rumah lebih menyenangkan. Ia bisa nonton televisi sambil makan camilan sepanjang hari tanpa perlu mengerjakan tugas sekolah. Itulah mengapa Anda harus membuat berada di rumah lebih membosankan daripada di sekolah. Saat anak tidak masuk karena demam misalnya, suruh ia beristirahat di kamar dan jangan perbolehkan untuk nonton TV atau bermain apapun. Ia harus tahu kalau memang sakit, maka beristirahat sepanjang hari adalah cara terbaik utnuk memperbaiki kondisinya.
Pahami situasi yang mungkin dihadapi anak
Saat berangkat sekolah, anak harus naik bus yang penuh sesak dengan orang. Sepulang sekolah, ia pun kembali naik bus dan baru sampai ketika hari sudah gelap. Setelah itu ia masih harus mengerjakan PR dan belajar untuk keesokan harinya. Jika kondisinya seperti ini, bukan tidak mungkin suatu hari ia akan menolak berangkat ke sekolah. Meski masih anak-anak, ia juga bisa merasa lelah dan bosan dengan rutinitas yang sama setiap hari. Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk mencari transportasi yang lebih efektif sehingga memangkas waktu perjalanan dan anak bisa sampai di rumah dengan lebih cepat.
Konsultasikan dengan guru di sekolah
Kalau Anda belum juga mendapatkan jawaban mengapa anak susah disuruh berangkat ke sekolah, cobalah konsultasikan dengan guru kelasnya. Bisa jadi, guru di sekolah mengetahui masalah yang tidak Anda ketahui, misalnya saja karena anak baru ditegur oleh penjaga perpustakaan atau ia terjatuh saat pelajaran olahraga dan takut untuk memberi tahu Anda. Mungkin juga ada nilainya yang jelek dan ia malu pada teman-teman sekelasnya. Guru seringkali bisa mengetahui lebih banyak hal karena mereka sudah terbiasa mengamati gerak-gerik anak di sekolah setiap hari.
Kalau anak menolak berangkat sekolah dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan, ada baiknya Anda membawanya ke psikolog untuk berkonsultasi lebih jauh. Jika ditangani dengan tepat dan cepat, masalah kecemasan berlebihan pada anak akan bisa diatasi segera.