Manfaat, Kandungan, Cara Pemakaian dan Efek Samping Lacto-B pada Anak
Lacto-B adalah suplemen dengan kandungan probiotik yang bisa membantu memperlancar fungsi saluran pencernaan. Obat ini biasanya berbentuk bubuk. Lacto-B dapat digunakan oleh orang dewasa, anak-anak dan balita. Meskipun bisa digunakan oleh berbagai jenjang usia, namun aturan pakainya berbeda. Untuk itu, kali ini kami telah merangkum informasi mengenai manfaat, dosis (aturan pakai), hingga efek samping Lacto-B untuk anak. Yuk, langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Manfaat Lacto-B
Lacto-B bisa digunakan untuk membantu melancarkan pencernaan seperti diare yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Di samping itu, Lacto-B juga bermanfaat untuk mengurangi gejala intoleransi laktosa dan sembelit.
Baca juga: 7 Macam Vitamin C Untuk Anak 2 Tahun
Kandungan yang terdapat dalam Lacto-B
Kandungan yang terdapat di dalam bakteri adalah sebagai berikut:
- Campuran bakteri alami (Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus yang baik untuk saluran pencernaan).
- Dekstrosa
- 10 mg vitamin C
- 0,5 mg vitamin B1
- 0,5 mg vitamin B2
- 0,5 mg vitamin B6
- 2 mg niasin
- 0,02 gram protein
- 0,1 gram lemak
- 3,4 kalori
Campuran bakteri alami yang terdapat di dalam Lacto-B sebenarnya sudah ada dalam usus dan lambung. Tetapi dengan adanya penambahan bakteri tersebut dari Lacto B, maka bakteri baik tersebut akan meningkatkan dan bakteri buruk akan menurun. Dalam setiap satu sachet-nya, biasanya Lacto-B mengandung sekitar 10 juta bakteri hidup. Bukan hanya bakteri-bakteri tersebut, vitamin B di dalam Lacto-B juga berperan untuk menyeimbangkan bakteri baik dalam usus. Sementara, vitamin C berguna sebagai antioksidan yang bisa membantu mencegah kerusakan sel dan Zinc dalam Lacto B membantu menyembuhkan diare lebih cepat.
Dosis pemakaian
Untuk anak usia 1-12 tahun dapat mengonsumsi Lacto-B 3 sachet sehari. Sementara anak di bawah 1 tahun memiliki dosis yang lebih rendah, yaitu hanya 2 kali sehari 1 sachet, atau sesuai anjuran dokter.
Jika Anda lupa memberi Lacto-B pada anak, maka jangan menggandakan Lacto-B pada jadwal mengkonsumsi berikutnya.
Cara penggunaan dan cara penyimpanan
Lacto-B dapat dikonsumsi dengan cara mencampurkannya suplemen tersebut ke dalam makanan. Contohnya, bubur, susu, es krim, atau yoghurt. Satu hal yang perlu diingat dalam memberikan Lacto-B kepada anak yakni jangan pernah campurkan Lacto-B dengan minuman bersoda dan minuman atau makanan yang panas. Lacto-B yang telah dibuka maka harus segera dicampurkan ke makanan atau minuman anak. Sehingga, bukalah setiap sachet Lacto-B saat Anda ingin menggunakannya saja. Di samping itu, sachet Lacto-B yang belum ingin digunakan bisa disimpan di tempat yang teduh, kering, dan sejuk, misalnya di dalam kulkas. Jangan pernah sesekali menyimpan Lacto-B di tempat bersuhu panas dan lembab sebab dapat merusak atau membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya.
Efek samping
Terdapat beberapa efek samping yang bisa saja muncul jika mengonsumsi Lacto-B, yaitu:
- Perut terasa tidak nyaman karena kembung
- pusing
- kelelahan
- kram perut
- mual dan muntah
Adapun reaksi Lacto-B lainnya yang membuat Anda harus pergi ke dokter, yaitu:
- Alergi
- Pembengkakan pada kelopak mata atau bibir
- Muncul kemerahan dan gatal di kulit
- Kesulitan bernapas.
Baca juga: Suplemen Caviplex: Suplemen Vitamin Yang lengkap