Advertisements
Sumber: Alodokter

Clindamycin adalah salah satu jenis obat untuk membantu mengatasi infeksi bakteri. Biasanya clindamycin diberikan atas resep dokter. Selain itu, ada manfaat lain dari obat yang satu ini. Apa saja manfaatnya? 

Yuk cari tahu dengan menyimak ulasan dibawah ini tentang manfaat, dosis, dan efek samping dari penggunaan clindamycin. 

  1. Manfaat Clindamycin

Clindamycin adalah obat antibiotik yang membantu melawan bakteri didalam tubuh dan menghentikannya untuk berkembang biak. Biasanya clindamycin digunakan untuk mengatasi infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri, misalnya jerawat dan bacterial vaginosis. 

Selain itu, antibiotik ini pun terkadang diberikan untuk mengobati beberapa infeksi berikut, diantaranya infeksi telinga, Tonsilitis (amandel bengkak), Faringitis (infeksi belakang tenggorokan), Toksoplasmosis, dan Endokarditis (infeksi katup jantung). 

Clindamycin tersedia dalam bentuk sirup, kapsul, busa, oles, gel oles, losion oles, larutan oles, supositoria vagina, dan juga krim vagina. 

Selain itu, clindamycin pun tersedia dalam bentuk obat intravena atau dimasukkan melalui infus.

  1. Dosis Clindamycin

Biasanya dosis clindamycin akan disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti berikut ini :

  • Usia pasien
  • Kondisi kesehatan pasien 
  • Seberapa parah infeksi bakteri yang dialami pasien
  • Masalah kesehatan lain yang dimiliki pasien
  • Reaksi tubuh pasien terhadap dosis pertama

Namun pada umumnya, clindamycin perlu diminum 3 – 4 kali dalam sehari. Pastikan selalu mengikuti anjuran dokter atau membaca label kemasannya. 

Biasanya clindamycin kapsul bisa langsung diminum tanpa perlu tambahan apapun. Usahakan untuk minum segelas air saat mengonsumsi clindamycin kapsul guna menghindari iritasi pada tenggorokan. 

Advertisements

Sementara, untuk clindamycin dalam bentuk larutan atau sirup, pastikan menggunakan sendok takar yang diberikan, bukan menggunakan sendok makan biasa. Dan jangan lupa untuk mengocok terlebih dahulu botol obat sebelum meminumnya. 

Perlu diingat, meski kamu sudah merasa lebih baik, namun antibiotik ini harus dihabiskan sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan hanya karena merasa sudah sembuh lantas menghentikannya di tengah jalan. 

Sebab, hal itu dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik, yaitu kondisi saat obat ini tidak lagi berpengaruh untuk mengatasi penyakit. 

  1. Efek Samping Clindamycin

Penggunaan clindamycin bisa menyebabkan berbagai efek samping umum, diantaranya yaitu :

  • Perut mual
  • Muntah
  • Rasa aneh atau sensasi logam dibagian mulut
  • Nyeri sendi
  • Nyeri saat menelan
  • Bercak putih dibagian mulut
  • Keputihan yang kental dan warnanya putih
  • Sensasi terbakar, gatal, dan bengkak dibagian vagina

Biasanya berbagai efek samping umum yang sifatnya ringan ini hilang dalam waktu beberapa hari hingga seminggu. Namun, terkadang efek samping pun bisa lebih serius. Segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami berbagai gejala, seperti dibawah ini : 

  • Kulit melepuh atau terkelupas
  • Ruam
  • Gatal – gatal
  • Sulit menelan atau bernapas
  • Suara serak
  • Pembengkakan pada bagian wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Mata atau kulit menguning
  • Jarang buang air kecil 
  • Alami diare parah

Clindamycin juga bisa menyebabkan diare atau masalah usus yang cukup parah. Jik kamu mengalami diare parah atau bahkan sampai berdarah, segera hubungi dokter. 

Selain itu, clindamycin tidak disarankan untuk diminum oleh orang – orang dibawah ini :

  • Yang alergi terhadap clindamycin atau lincomycin
  • Yang mengalami kolitis, penyakit Crohn, atau gangguan usus lainnya
  • Pengidap eksim atau reaksi alergi kulit
  • Yang menderita penyakit hati
  • Yang asma atau reaksi alergi parah terhadap aspirin
  • Dan yang alergi terhadap pewarna makanan kuning. 

Itulah informasi penting tentang manfaat, dosis, dan efek samping dari penggunaan clindamycin. 

Baca juga: Obat Ciprofloxacin : Manfaat, Dosis Dan Aturan Pakai

Advertisements