8 Fakta Tentang Levofloxacin yang Harus Kamu Ketahui

Advertisements

8 Fakta Tentang Levofloxacin yang Harus Kamu Ketahui

Cara Kerja Levofloxacin

Levofloxacin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tertentu.

Levofloxacin bekerja dengan mengubah dua enzim bakteri, topoisomerase IV dan DNA girase, menjadi enzim beracun yang menghambat pembuatan dan perbaikan DNA dan proses DNA lainnya, membunuh bakteri.

Food and Drug Administration

Telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati dan melindungi orang yang telah terpapar spora antraks. Levofloxacin biasanya diberikan dalam tablet minum 750 mg.

Reaksi Obat Levofloxacin

Levofloxacin merupakan antibiotik yang cukup kuat, sehingga akan mulai bekerja dalam hitungan jam. Namun, obat ini dapat membutuhkan dua hingga tiga hari sebelum gejala mulai membaik. 

Waktu Terbaik Mengonsumsi Levofloxacin

Obat ini akan bekerja paling baik jika terdapat jumlah yang konstan dalam darah. Untuk membantu menjaga jumlah tetap konstan, jangan lewatkan jadwal minum obat ini. 

Waktu terbaik untuk mendapatkan hasil yang optimasl dari obat ini adalah meminumnya pada waktu yang sama. Misalnya, jika Anda ingin mengonsumsi obat ini satu dosis per hari, maka cobalah untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari.

Advertisements

Anda juga dapat mengonsumsi levofloxacin 2 jam sebelum atau sesudah makan dengan setidaknya satu gelas besar air. Namun, jika mengalami sakit perut, levofloxacin dapat dikonsumsi bersama makanan. 

Hindari produk susu seperti susu dan yogurt minimal 2 jam sebelum dan sesudah minum obat ini. Jika Anda mengonsumsi vitamin atau antasida, minumlah 2 jam sebelum atau 2 jam setelah mengonsumsi.

Levoloxacin dapat menyebabkan pusing dan mengantuk sehingga harus dihindari apabila akan menyetir atau berencanan melakukan hal-hal yang membutuhkan konsentrasi lebih.

Jika Melewatkan Dosis Levofloxacin

Jika Anda melewatkan satu dosis pada waktu yang seharusnya, segeralah minum dan lanjutkan meminumnya setiap 24 jam. Jika hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal rutin Anda. 

Anda harus menghabiskan semua pil yang tersedia meskipun telah merasa sembuh, kecuali jika arahan tersebut berasal dari dokter yang menangani Anda.

Jenis Bakteri yang Diobati Levofloxacin

Levofloxacin adalah agen antibakteri fluoroquinolone dengan spektrum aktivitas yang luas terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif dan patogen pernapasan atipikal. Obat ini aktif melawan Streptococcus pneumoniae yang peka terhadap penisilin dan yang resisten terhadap penisilin.

Interaksi dengan Obat Lainnya

Obat-obatan umum yang dapat berinteraksi dengan levofloxacin meliputi:

  • Antasida yang mengandung magnesium atau aluminium.
  • Agen penurun glukosa darah, seperti insulin atau glimepiride.
  • Prednison (Kortikosteroid) 
  • Agen pembersih usus seperti sodium picosulfate.
  • Laktobasilus
  • NSAID seperti ibuprofen, diklofenak, atau naproxen.
  • Agen fotosensitisasi, seperti asam aminolevulinat.
  • Probenesid
  • Agen pemanjang qtc, seperti amiodarone, domperidone, metadon, ondansetron, atau haloperidol.
  • Sukralfat
  • Suplemen (kalsium, seng, atau zat besi)
  • Warfarin
  • Vaksinasi, seperti BCG, kolera, atau tipus.

Hal – Hal yang Harus Dihindari

  • Diare yang dapat diakibatkan oleh obat ini bisa jadi pertanda adanya infeksi baru. Jika hal tersebut terjadi, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
  • Levofloxacin dapat membuat Anda terbakar sinar matahari lebih mudah. Hindari sinar matahari atau tanning bed. Kenakan pakaian pelindung serta gunakan tabir surya (minimal SPF 30) saat berada di luar ruangan. 
  • Jika mengalami rasa terbakar yang parah, kemerahan, gatal, ruam, atau bengkak setelah berada di bawah sinar matahari, segera hubungi dokter.
Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *