Advertisements
Sumber: NewYork-Presbyterian

Ankylosing spondylitis adalah bentuk radang sendi (arthritis) terutama yang menyerang area sendi tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan area punggung, tulang rusuk, dan leher penderitanya terasa kaku dan nyeri. 

Dengan berjalannya waktu, peradangan sendri tersebut menyebabkan tulang-tulang kecil di belakang menyatu, sehingga membuat tulang belakang penderitanya menjadi kurang fleksibel. Bahkan, dalam kondisi parah penggabungan tulang-tulang kecil tersebut bisa menyebabkan postur penderitanya membungkuk ke depan. 

Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun, pengobatan atau penanganan dilakukan bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. 

Tanda-Tanda & Gejala Ankylosing Spondylitis

Perlu diketahui bahwa tanda dan gejala ankylosing spondylitis bisa beragam pada setiap orang. Namun, ada ada beberapa gejala umum yang muncul pada penyakit ini, di antaranya adalah:

  • Nyeri di bagian punggung bawang dan pinggul, yang biasanya terjadi di pagi hari selama setengah jam.
  • Punggung bagian bawah terasa kaku.Kondisi ini sering terjadi pada pagi hari atau setelah beristirahat terlalu lama.
  • Merasa Lelah
  • Penurunan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Demam
  • Ruam kulit
  • Sakit perut dan diare

Kapan Harus Periksa Ke Dokter?

Dalam hal ini, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan adanya tanda atau gejala awal di atas, terutama jika terjadi terus menerus dan tidak kunjung sembuh. Hal ini dilakukan agar segera mendapatkan penanganan dini sehingga mengurangi risiko penyakit yang semakin parah di masa mendatang. 

Faktor Yang Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Ankylosing Spondylitis

Penyebab utama ankylosing spondylitis memang belum diketahui hingga saat ini, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena ankylosing spondylitis, di antaranya:

  • Jenis Kelamin

Perlu diketahui bahwa penyakit radang sendi ini sering ditemukan pada pria dibandingkan wanita. Maka dari itu, kaum pria lebih berisiko terkena ankylosing spondylitis.

  • Rentang usia

Pada umumnya penyakit yang satu ini terjasi pada usia antara 20-40 tahun. Namun, penyakit ini juga mungkin bisa terjadi pada usia di bawah 10 tahun.

Advertisements
  • Riwayat Keluarga dan Genetik

Jika anda mempunyai anggota keluarga atau saudara yang mengidap ankylosing spondylitis, maka anda lebih berisiko terkena penyakit ini.

  • Kondisi Medis Tertentu

Selain riwayat keluarga dan genetik, anda juga akan lebih berisiko terkena penyakit ini jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit psoriasis, Crohn, atay kolitis ulseratif (peradangan pada usus). 

Pengobatan Ankylosing Spondylitis

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala ankylosing spondylitis:

  1. Terapi Fisik

Untuk terapi fisik ini akan dibanti oleh fisioterpis, seperti dengan pemijatan, dan berlatih untuk berposisi yang bauk (saat duduk, berdiri, tidur, maupun berjalan).

  1. Olahraga

Olahraga pun bisa menjadi cara untuk menangani penyakit ini. Dalam hal ini, berenang merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan untuk mengatasi penyakit ini.

  1. Obat-Obatan

Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa membantu mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman pada penyakit ini, antara lain golongan obat antiinflamasi non-steroid, sepertri ibuprofen dan aspirin.

  1. Pembedahan / Operasi

Dalam kondisi yang parah perlu dilakukan pembedahan/operasi. Dimana, operasi ini adalah mengganti sendi dengan sendi buatan bisa bisa membantu perbaikan penyakit ini pada panggul maupun lutut. Dengan demikian, pasien akan lebih mudah untuk bergerak atau untuk memperbaiki tulang belakang yang bengkok. 

Baca juga: Rekomendasi Suplemen Kesehatan Tubuh

Advertisements