Penyebab dan Ciri Ciri Orang Manipulatif
Mungkin anda pernah mendengar istilah manipulasi? Manipulasi adalah strategi dan perilaku yang digunakan oleh seseorang supaya mendapatkan kekuasaan kekuasaan atau pengatuh atas orang lain. Orang yang melakukan manipulasi disebut memiliki sifat yang manipulatif.
Nah, dalam tulisan kali ini akan coba membahas tentang penyebab dan ciri-ciri orang manipulatif.
Penyebab Seseorang Menjadi Manipulatif
Ada beberapa hal yang bisa menyebkan seseorang menjadi manipulatif, antara lain:
- Hubungannya tidak berfungsi dengan baik atau mengalami disfungsi. Dengan begitu, orang yang manipulatif tidak akan membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.
- Orang tersebut pernah mengalami pelcehan atau kekerasan yang menyebabkannya tidak mampu berbicara jujur kepada orang lain. Menjadikan dirinya melakukan segala cara manipulasi guna mendapatkan apa-apa yang diinginkannya.
- Orang tersebut mengalami gangguan kepribadian, seperti merasa kesulitan untuk membedakan antara narsisme dan boundaries.
Ciri-Ciri Orang Manipulatif
Ada ciri-ciri orang manipulatif yang bisa anda kenali sebagai berikut:
- Minim Usaha
Orang yang manipulatif cenderung tidak mau mengeluarkan usaha yang lebih untuk bertemu dengan seseorang. Misalnya, ketika ingin melakukan pertemuan untuk membahas sesuatu yang penting, orang yang manipulatif akan memilih tempat yang dekat dengan dirinya sendiri tanpa memikirkan jarak yang anda tempuh untuk menuju kesana.
Hal ini bukan terjadi sekali dua kali, tetapi terjadi setiap kali ingin bertemu. Hal ini ia lakukan agar bisa memberikan rasa aman bagi dirinya sendiri. Semakin dekat lokasi yang dituju, akan semakin kuat juga untuk memanipulasi karena tempat tersebut masih menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya.
- Suka Memutar balikan Fakta
Orang yang manipulatif suka memutar balikan fakta supaya orang lain merasa bersalah. Orang manipulatif suka merekayasa sesuatu supaya orang lain merasa kebingungan. Sekaligus membuat orang tersebut ragu atas dirinya sendiri.
Orang manipulatif tidak akan pernah ragu untuk menunjukkan letak kesalahan seseorang bahwa dia benar-benar bersalah. Misalnya, dalam suatu konflik, si Anu berupaya agar terlihat tidak berdaya untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah korban padahal sebenarnya adalah pelaku. Hal ini sering dikenal dengan istilah playing victim.
- Tidak Mau Berbicara Duluan
Orang manipulatif akan memberikan kesempatan mangsanya untuk berbicara duluan. Ia akan mendengarkan sambil menganalisa pembicaraan mangsanya. Ketika dirasa sudah cukup ia akan menyerang mangsanya dengan argument yang sangat telak. Dalam kondisi seperti ini, manipulator merasa menang.
- Berperilaku Pasif-Agresif
Sikap yang pasif-agresif memang tidak selamanya manipulatif. Akan tetapi, cara ini sering digunakan oleh seorang manipulator untuk mengelabui dan membuat orang lain bersalah. Seorang manipulator akan menunjukkan kemarahan tanpa harus berucap kalau ia sedang marah.
Misalnya, bersikap cemberut yang menunjukkan bahwa ia tidak suka, tidak senang, atau marah. Dengan begitu, orang akan menjadi bingung dan bersalah karena membuatnya ia tidak senang dan marah.
- Gaslighting
Gaslighting adalah salah metode untuk mengaburkan atau menurunkan tingkat kepercayaan terhadap diri sendiri dan perasan yang anda miliki. Gaslighting menjadikan anda mempertanyakan realita yang terjadi. Selain itu, bisa membuat anda merasa bersalah terhadap diri sendiri.
Seorang manipulator akan menggunakan cara ini untuk melindungi dirinya sendiri. Ia akan menyangkal sebuah fakta dan mengatakan kalau apa yang anda lihat dan rasakan sama sekali bukanlah kebenaran.
Sebagai contoh, ketika ketahuan berselingkuh, ia akan mengatakan kalau anda salah lihat orang karena ia sedang di kantor di luar kota waktu itu.
Baca juga: Sering Panik dan Mimpi Digigit Ular? Inilah 5 Cara Menghindarinya